Derby Merseyside Memanas Tekel Branthwaite ke Mac Allister Berujung Ancaman

Derby Merseyside Memanas Tekel Branthwaite ke Mac Allister

Derby Merseyside Memanas Tekel Branthwaite ke Mac Allister – Insiden yang melibatkan pemain Everton dan gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister, kembali memanaskan persaingan dua klub besar asal Merseyside. Tekel keras yang terjadi di pertandingan Liga Inggris tersebut sicbo online bukan hanya menciptakan perdebatan di lapangan, tetapi juga membawa dampak serius di luar stadion.

Insiden Tekel yang Memicu Kontroversi

Dalam laga panas antara Everton vs Liverpool yang berlangsung pada pekan ke-32 Premier League 2024/2025, salah satu momen yang paling disorot adalah tekel keras dari bek Everton, Jarrad Branthwaite, terhadap Alexis Mac Allister. Aksi tersebut sempat membuat Mac Allister terkapar dan harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.

Meskipun wasit hanya memberikan kartu kuning, banyak pihak menilai keputusan tersebut terlalu ringan. Apalagi tayangan ulang memperlihatkan bahwa tekel itu mengarah ke pergelangan kaki Mac Allister dengan kecepatan tinggi.

Jarrad Branthwaite Terima Ancaman Mati

Tak berselang lama setelah pertandingan, suasana memanas di media sosial. Bek muda Everton, Jarrad Branthwaite, mulai dibanjiri komentar negatif di akun pribadinya. Bahkan, beberapa netizen fanatik Liverpool diketahui mengirimkan pesan bernada ancaman, termasuk ancaman pembunuhan.

Baca Juga : Lamine Yamal Disebut Lebih Baik dari Messi oleh Guti Benarkah?

Pihak Everton secara resmi telah mengutuk tindakan ancaman tersebut dan menyatakan slot deposit 10 ribu akan melibatkan pihak kepolisian. Klub menegaskan bahwa segala bentuk intimidasi terhadap pemain tidak bisa ditoleransi, apa pun konteksnya.

“Kami mendukung penuh Jarrad dan akan mengambil langkah hukum terhadap siapa pun yang mengancam keselamatan pemain kami,” bunyi pernyataan resmi Everton.

Reaksi dari Liverpool dan Mac Allister

Liverpool, melalui pelatih Jurgen Klopp, menyatakan kekecewaannya atas keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning. Namun Klopp juga menyerukan kepada para pendukung Liverpool agar tidak merespons dengan kebencian atau kekerasan.

Sementara itu, Mac Allister sendiri telah memberikan klarifikasi melalui akun Instagram-nya bahwa dirinya baik-baik saja dan meminta fans untuk menjaga sportivitas.

“Sepak bola memang keras, tapi kekerasan bukan jawabannya,” tulis Mac Allister dalam unggahannya.

Rivalitas Merseyside yang Memanas

Laga Derby Merseyside memang selalu sarat emosi. Rivalitas panjang antara Everton dan Liverpool membuat setiap pertandingan terasa seperti final. Namun insiden terbaru ini memperlihatkan sisi gelap dari fanatisme yang berlebihan.

Federasi Sepak Bola Inggris (FA) saat ini dikabarkan tengah menyelidiki insiden tersebut, baik dari sisi keputusan wasit maupun dampak pasca-pertandingan yang terjadi di media sosial.

Kesimpulan

Tekel keras di lapangan memang menjadi bagian dari sepak bola, tetapi batas antara agresivitas dan kekerasan harus dijaga. Kasus ancaman mati terhadap bek Everton menunjukkan bahwa dunia sepak bola masih memiliki pekerjaan rumah dalam hal edukasi suporter. Dukungan, bukan teror, adalah fondasi sejati dari cinta terhadap klub.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *